kepada senyawaku
Kepada senyawaku…
Hai sayang, saat kau membaca ini. Ya, tentu saja aku ingin bersamamu. Dan melakukan segala tindakan menyenangkan.
Tahukah kamu, saat ini apa yang kurasakan? Ya… Saat ini aku memang sedang berada di sebuah jalan dan lalu menempuh jalan hingga kini.
Aku di saat ini belum tahu seperti apa persis dirimumu.. Tapi yang jelas, ketika kau membaca ini, sungguh aku tak peduli. Napas yang keluar dari situ sudah menjadi bagian dari nyawaku.
Aku di saat ini mungkin belum tahu jelas bagaimana suaramu, tapi aku yakin saat kau baca ini. Suaramu adalah nada terindah yang kuingin selalu tertiup di telingaku.
Aku di saat ini mungkin belum tahu bagaimana bentuk persis matamu, tapi aku yakin saat kau baca ini, matamu adalah pancaran sinar, yang menerangkan setiap langkahku.
Kekasih hatiku...
Saat aku menulis ini, aku memang sedang sendiri, tapi tak mengapa. Aku menikmati rasa ini, karena akan ada ribuan hari yang akan kujalani dengan tak sendiri nanti. Ya, bersamamu tentunya.
Sedetik kutunggu, selangkah kau mendatangiku.
Bersamaan itu, kusiapkan hati agar kau tahu. Aku selalu menjaganya hati-hati. Untukmu.
Saat kau membaca ini. Kau, satu-satunya yang kutunggu.
Terima kasih atas segala waktu yang terlewati. Aku mencintaimu, dari kemarin, kini, dan nanti.
Sayang aku...
Aku sayang kamu...
Senyawaku...
Spandra 300612 09.16WIB
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar